MAKALAH SEPAK BOLA
Disusun Oleh:
.................................................
KELAS X
MADRASAH ALIYAH
MUHAMMADIYAH ...............................
2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya maka saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Makalah Sepak Bola”.
Dalam proses penyusunan tugas ini pasti menjumpai hambatan, namun berkat
dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati saya ingin menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini akan saya terima, Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun maupun yang membaca.
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A.
Latar
Belakang ....................................................................................... 1
B.
Rumusan
Maslah .................................................................................... 1
C.
Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
BAB II ISI ........................................................................................................ 3
A.
Teknik Dasar Permainan Sepak Bola ..................................................... 3
B.
Jurus Pintar Bermain Sepak Bola ........................................................... 4
C.
Mengumpan ........................................................................................... 5
D.
Kunci Membangun Tim Yang Kuat ....................................................... 6
E.
Bekal Bermain Sepak Bola .................................................................... 7
F.
Menekan dan Ditekan ............................................................................ 8
G.
Semua Menyebar .................................................................................... 9
H.
Berlari Tanpa Bola ................................................................................. 10
I.
Pelanggaran dan Tendangan Bebas ....................................................... 11
J.
Tips Singkat Tendangan Pojok .............................................................. 13
K.
Peraturan Sepak Bola ............................................................................ 14
L.
Taktik Permainan ................................................................................... 14
M.
Offisial ................................................................................................... 15
N.
Ukuran Lapangan ................................................................................... 16
O.
Ukuran Bola ........................................................................................... 16
P.
Tim ......................................................................................................... 16
BAB III PENUTUP
.......................................................................................... 18
A.
Kesimpulan
............................................................................................ 18
B.
Saran
...................................................................................................... 18
BABI I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sepakbola adalah suatu permainan
beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain
termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang sangat
populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang
dewasa maupun orang tua.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.
Untuk bisa bermainan sepakbola
dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik dasar sepakbola.
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik,
pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat
bermain sepakbola dengan baik pula.
Teknik-teknik dasar dalam permainan
sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting
(menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan
dribbling (menggiring bola).
B.
Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini penulis rumuskan sebagai berikut :
1.
Apa saja teknik dasar
permainan sepakbolla ?
2.
Apakah yang harus
dilakukan pemain pemula?
3.
Apa saja yang kita
butuhkan untuk bisa bermain sepakbolla dengan baik?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini antara
lain untuk menambah wawasan,pengetahuan, dan pengalaman penulis mengenai
masalah yang dibahas dalam makalah ini. Disamping itu, tujuan penulisan ini
adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sepak Bolla.
BAB II
ISI
A.
Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Pada dasarnya permainan sepakbola
merupakan suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk merebutnya kembali bila
sedang dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat bermain sepakbola
harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbola yang baik.
Untuk dapat menghasilkan permainan
sepakbola yang optimal, maka seorang pemain harus dapat menguasai teknik-teknik
dalam permainan. Teknik dasar bermain sepakbola adalah merupakan kemampuan
untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali
dari permainan sepakbola.
Adapun mengenai teknik dasar
sepakbola dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
1.
Teknik tanpa bola,
yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
a.
Lari cepat dan
mengubah arah.
b.
Melompat dan meloncat.
c.
Gerak tipu tanpa bola
yaitu gerak tipu dengan badan.
d.
Gerakan-gerakan khusus
untuk penjaga gawang.
2.
Teknik bola, yaitu
semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
a.
Mengenal bola
b.
Menendang bola
(shooting)
c.
Menerima bola :
menghentikan bola dan mengontrol bola
d.
Menggiring bola
(dribbling)
e.
Menyundul bola
(heading)
f.
Melempar bola
(throwing)
g.
Gerak tipu dengan bola
h.
Merampas atau merebut
bola.
i.
Teknik-teknik khusus
penjaga gawang
Khusus dalam teknik dribbling (menggiring bola) pemain
harus menguasai teknik tersebut dengan baik, karena teknik dribbling sangat
berpengaruh terhadap permainan para pemain sepakbola.
3.
Teknik dribbling
(menggiring bola) terbagi menjadi tiga macam :
a.
Teknik dribbling
dengan kura-kura bagian dalam.
b.
Teknik dribbling
dengan kura-kura penuh (punggung kaki).
c.
Teknik dribbling
dengan kura-kura bagian luar.
Disamping itu, kecepatan dalam dribbling (menggiring bola)
sangat dibutuhkan untuk menunjang penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah
kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berurut-urut dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya.
B.
Jurus Pintar Bermain Sepak Bola
1.
Karakteristik passing;
a.
Waktu tempuh lebih
cepat.
b.
Perpindahan bola tidak
selalu disertai perpindahan pemain, konfigurasi posisi para Pemain di lapangan
relatif terjaga
c.
Hemat tenaga.
2.
Adapun karakteristik
dribbling;
a.
Waktu tempuh lebih
lambat.
b.
Terjadi perpindahan
bola dan pemainnya sekaligus, terjadi overlap ataupun switch posisi pemain.
c.
Boros tenaga.
3.
Kapan passing dan
kapan dribbling;
a.
Utamakan passing;
Lakukan dribbling hanya jika Anda tidak mungkin untuk melakukan passing, yakni
jika belum ada teman yang bisa atau bagus untuk diberi umpan.
b.
Silakan dribbling;
tapi jika bola yang Anda bawa terancam terebut (ada hadangan pemain lawan atau
ada pressing dari lawan) maka umpankan bola kepada teman yang bisa diumpani.
Ingat, berusaha melewati hadangan atau pressing lawan belum tentu menyelamatkan
bola, tetapi mengumpankannya kepada teman sudah pasti menyelamatkan bola.
Jangan gambling dan jangan berspekulasi! Cari aman!
c.
Lakukan dribbling
untuk menarik lawan ke arah Anda dan pada saat yang sama menciptakan ruang yang
bagus untuk teman Anda.
d.
Untuk striker:
•
Jika satu-satunya
peluang passing berarti offside maka giring saja bolanya.
•
Jika dribbling lebih
prospektif untuk mencetak gol daripada mengumpankan bolanya, it doesn’t matter
to dribble and then score!
4.
Pemain belakang jangan
banyak giring; Adalah berbahaya jika pemain belakang bermain-main dengan bola
di daerah pertahanannya.
5.
Alirkan terus bolanya;
Meski tim Anda tidak sedang di-press, tim Anda harus terus mengalirkan bola
dari kaki ke kaki, dalam rangka;
a.
Mencari-cari celah
yang bisa dimasuki untuk melakukan penyerangan.
b.
Menghargai setiap
detik yang berjalan dalam waktu 2 x 45 menit.
6.
Pergerakan tanpa bola
(running);
a.
Para pemain harus
terus bergerak agar selalu ada yang siap untuk diberi umpan dalam jarak passing
(Ini namanya support). Ciptakan selalu formasi segitiga passing ketika tim Anda
menguasai bola. Lakukan terus hal itu sepanjang pertandingan. (Tentang jarak
passing: jangan terlalu dekat jika tidak ada lawan yang berusaha memotong, dan
jangan pula terlalu jauh karena umpan akan bisa dipotong lawan).
b.
Lakukan pergerakan
untuk menciptakan ruang bagi teman Anda.
C.
Mengumpan
1.
Mengumpan dan menerima
bola; yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak bisa passing, ia tidak bisa
bermain sepakbola. Mengapa umpan? Karena mengumpan lebih efisien daripada menggiring.Ø Camkan pula bahwa pembawa bola yang baik selalu mengumpan
bola sebelum ia ‘habis’. Jadi jangan kalau sudah ‘habis’ baru mengumpankan
bolanya. Sebab jika demikian, bolanya pasti bola yang ‘tidak enak’.Ø
2.
Beberapa kesalahan
dalam mengumpan;
a.
Laju bola tidak sesuai
dengan jarak passing (terlalu keras atau terlalu lembek). Jika terlalu keras,
bola tak terjangkau teman. Jika terlalu lembek, bola terpotong lawan.
b.
Umpan tidak akurat.
c.
Mengumpan padahal
waktunya menembak.
3.
Jangan pernah asal
tendang bola; (kecuali dalam keadaan genting didepan gawang : sapu bersih).
Lihat situasi lalu ambil keputusan yang terbaik. Soal visi, posisikan diri
selalu memiliki pandangan terbuka pada lapangan (open to the field).
4.
Mengumpan tidak harus
pas ke orangnya;
Contoh :
a.
Jika teman kita sedang
berlari, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya.
b.
Jika kita ingin teman
kita merangsek ke depan dalam waktu yang lebih cepat, kita memberinya umpan
pada ruang kosong didepannya sehingga ia berlari kedepan untuk mengejar bola
tersebut.
c.
Umpan terobosan.
5.
Menerima bola tidak
selalu harus menghentikannya;
a.
Bisa langsung
diarahkan pada teman.
b.
Diarahkan ke arah kita
akan berlari membawa bola (sehigga lebih hemat waktu).
c.
Diarahkan ke arah
kosong menjauh dari lawan terdekat (untuk mengurangi pressing pada diri kita).
6.
Beberapa macam
passing; umpan 1-2 (wall pass), umpan terobosan (through pass), umpan silang
(crossing), dan umpan diagonal.
D.
Kunci Membangun Tim Yang Kuat
1.
Kunci pertama; adalah
kerja keras dan militansi. Ingat-ingatlah bahwa tim yang skillful bisa kalah
oleh tim yang ngoyo. Sebaliknya, tim yang diatas kertas dinyatakan lebih unggul
bisa kalah jika ia bermain tanpa daya juang.
2.
Kunci kedua; tidak ada
prestasi tanpa berlatih. Practice makes perfect! Itulah mengapa tim-tim besar
yang sudah kesohor sekalipun masih saja terus berlatih. Meski pemain-pemainnya
sudah hebat kemampuannya, terus berlatih adalah hal mutlak yang tidak bisa
ditinggalkan. Itu pulalah yang menjadi alasan mengapa pemain profesional yang
sering mangkir latihan pasti tidak akan dimasukkan dalam squad inti sebuah tim.
3.
Kunci ketiga;
percayalah kepada diri sendiri (self confidence). Percayalah, kemampuan dan
keterampilan akan berkurang dan bahkan hilang ketika kepercayaan diri telah
hilang. Sebaliknya, performa akan memuncak ketika kepercayaan diri juga
memuncak.
4.
Kunci keempat;
disamping kita percaya kepada diri sendiri, kita juga harus memberikan
kepercayaan kepada teman-teman kita. Jangan pernah bersikap pilih kasih.
5.
Kunci kelima; Anda
harus bekerjasama dan tidak boleh egois. Sepakbola adalah olahraga tim.
Kekuatannya akan hilang jika orang-orang yang ada dalam tim bermain
sendiri-sendiri, meski bersama-sama.
E.
Bekal Bermain Sepak Bola
1.
Keunggulan fisik, yang
meliputi; ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).
Ketahanan berarti kita kuat bermain selama waktu yang cukup panjang tanpa
tersengal-sengal alias kehabisan nafas (ketahanan aerobik) ataupun ngilu-ngilu
(ketahanan otot). Kekuatan berarti otot-otot tubuh kita cukup kuat untuk
menendang dengan keras, melempar bola cukup jauh, melakukan body charge dengan
kuat, dan sebagainya. Adapun kecepatan bermakna kita bisa berlari dengan cepat
(sprint) baik ketika membawa bola ataupun ketika tidak membawa bola.
2.
Ketrampilan (skill);
Yang disebut dengan skill disini terutama adalah fundamen (teknik-teknik dasar)
sepakbola, yang meliputi mengumpan dan menerima (passing and receiving),
menembak (shooting), mengontrol bola dengan berbagai anggota badan, melindungi
bola, dan menggiring (dribbling).
3.
Kita membutuhkan
kerjasama (teamwork); Sebuah tim akan bermain dengan baik jika semua pemain
saling bekerjasama dengan jalinan komunikasi yang baik. Tidak ada yang egois.
Semuanya bermain untuk tim.
4.
Taktik dan strategi
yang baik; Jika dua tim sama-sama memiliki materi pemain yang kuat fisiknya,
terampil mengolah bola, dan bisa bekerjasama, maka faktor strategi dan taktik
akan menentukan tim mana yang akan menang. Tim yang bermain dengan strategi dan
taktik yang lebih cerdas pastilah yang akan menang.
Dan selain keempat hal itu, yang tidak boleh ketinggalan
adalah mental yang positif. Semua pemain harus memiliki kepercayaan diri,
optimisme dan semangat.
F.
Menekan Dan Di Tekan
1.
Jangan biarkan tim
lawan menguasai bola; Jika tim lawan memegang bola, lakukan pressing sesegera
dan seketat mungkin. Begitu seorang pemain lawan diberi umpan, segera hampiri
dan press! Tapi ingat, yang lainnya harus menutup kemungkinan pemain yang
dipress tadi untuk melakukan passing kepada temannya. Jika yang lain tidak
menutup, ya sama aja bohong. Kasihan dong teman kita yang melakukan pressing.
Dia bakal sia-sia.
2.
Bagaimana jika Anda
di-press;
a.
Berikan segera bolanya
kepada teman Anda yang posisinya lebih bagus (yang tidak sedang di-press).
b.
Giringlah bola
terlebih dahulu ke ruang kosong yang ada untuk lepas dari press. Ambil visi,
pikirkan secepat mungkin yang mesti Anda perbuat, dan segera lakukan.
c.
Jika Anda hanya
di-press 1 orang lawan dan Anda yakin bisa mengalahkannya, kalahkan dia. Tapi
jika Anda tidak yakin, jangan memaksakan diri. Cari aman! Ingat juga: hindari
berduel dengan cara ’gaprakan’. Itu gambling besar. Kalahkan dia dengan manuver
yang cantik dan cerdas.
Catatan penting: Untuk tahap awal, lebih baik jika Anda
melakukan langkah 1 & 2 diatas.
G.
Semua Menyebar
1.
Ketika bermain
sepakbola, sadarilah bahwa Anda sedang bermain di lapangan sepakbola, bukan
lapangan futsal. Manfaatkan luas lapangan. Ketika tim Anda memegang bola,
berpencarlah diatas luas lapangan! Mengapa? Untuk mengurangi pressing tim lawan
terhadap tim Anda. Tim Anda akan lebih leluasa untuk melakukan umpan-umpan dan
mengontrol bola, juga punya waktu yang cukup untuk mengambil visi terhadap
lapangan dan berpikir apa yang akan diperbuat terhadap bola.
2.
Jangan bikin ruwet
permainan akibat semua pemain ’ngruwel’ di sekitar bola. Jangan main sepakbola
seperti anak-anak! Tahu bagaimana itu? Dimana ada bola disitu semua
bergerombol. Kemana bola berhembus kesitu semua berebutan. Tahu nggak, sangat
tidak enak untuk ditonton.
3.
Kalau ada 1 pemain
lawan membawa bola, paling banyak 2 orang saja yang berusaha melakukan pressing
terhadapnya. Yang lainnya bergerak untuk menutup kemungkinan pemain lawan
tersebut melakukan passing kepada teman-temannya. Ingat:TUTUP!
H.
Berlari Tanpa Bola
Dalam sepakbola, Anda tidak hanya
bergerak dan berlari ketika membawa bola. Para pemain harus terus bergerak
meski tidak sedang membawa bola. Inilah salah satu hal yang membedakan
sepakbola anak-anak dengan sepakbola orang dewasa. Ini pula yang membedakan
sepakbola orang dewasa yang ngerti sepakbola dengan orang dewasa yang seperti
anak-anak. Namun perlu diingat, bergerak disini tidaklah asal bergerak atau
asal berlari. Semuanya harus dilakukan dalam bingkai strategi dan taktik.
1.
Berlari tanpa bola
(run) ada dua macam ;
a.
run untuk menciptakan
ruang bagi yang lain. Lakukan run ini secara ‘berisik’ (terlihat) dan melewati
depan lawan untuk menarik perhatiannya agar mengikuti Anda.
b.
run untuk siap diberi
umpan. Lakukan run ini secara ‘sunyi’ (tidak terlihat) agar tidak menarik
perhatian lawan. Secara umum, jangan terlalu dini melakukan run ini agar lawan
tidak sempat untuk mengantisipasinya.
Beberapa Catatan Seputar
Umpan-mengumpan;
1.
Perbandingan antara
umpan bawah dan umpan lambung:
Karakteristik umpan bawah;
Karakteristik umpan bawah;
a.
Biasanya dilakukan
dengan foot inside (kaki bagian dalam).
b.
Akurasi lebih tinggi.
c.
Untuk umpan jauh,
waktu tempuh lebih lama, akibat gesekan bola dengan rumput.
d.
Lebih mudah diterima
(dikontrol).
e.
Bisa dipotong lawan.
f.
Bisa untuk umpan jauh,
tetapi tidak bisa untuk umpan yang sangat jauh.
Adapun karakteristik umpan lambung;
a.
Dilakukan dengan foot
instep (punggung kaki bagian dalam),
b.
Akurasi lebih rendah,
bola sering fifty-fifty,
c.
Untuk umpan jauh,
waktu tempuh lebih cepat,
d.
Eebih sulit diterima
(dikontrol),
e.
Tidak bisa dipotong
lawan,
f.
Cocok untuk umpan yang
sangat jauh.
2.
Bagaimana mengumpan: Mengumpan tidak harus
diarahkan persis ke kaki teman kita. Dalam mengumpan, bola juga bisa diarahkan
ke ruang kosong di sekitar teman kita. Contohnya; jika teman kita sedang berlari,
arahkan bola didepannya, sehingga semuanya berjalan lebih cepat.
3.
Mengumpan balik dan
mengumpan ke belakang: Lakukan umpan balik kepada pengumpan jika Anda di-press
hebat sementara tidak ada teman lain yang lebih prospektif untuk Anda umpani.
Tentu saja si pengumpan juga harus memungkinkan untuk Anda beri umpan balik
(tidak sedang di-press). Jika tidak ada satupun yang bisa Anda beri umpan,
termasuk mengumpan balik kepada pengumpan, maka Andalah yang harus berjuang
keras untuk menyelamatkan bola.
Mengumpan ke belakang dilakukan jika densitas pemain lawan
di daerah mereka sangat rapat sehingga tidak ada celah untuk menusuk ke depan.
Dengan mengumpan ke belakang, beberapa dari pemain lawan akan terpancing
meninggalkan daerah mereka sehingga terbukalah celah bagi kita untuk masuk ke
depan.
4.
Beberapa cara menerima
bola:
a.
Menghentikan bola.
b.
Memantulkan ke ruang
kosong.
c.
Langsung diumpankan
kepada teman.
d.
Biarkan lewat dan
kejar.
e.
Biarkan lewat untuk
teman.
5.
Umpan dari kiper:
a.
Tendangan langsung ke
depan. Langsung kearah pertahanan lawan, hanya saja tidak menjamin penguasaan
bola. Pada menit-menit terakhir, tim yang tertinggal hampir selalu memakai
umpan kiper jenis ini.
b.
Memberikan bola kepada
pemain belakang. Lebih menjamin penguasaan bola. Dilakukan kearah samping kiri
atau kanan lapangan. Dilakukan jika ada pemain belakang yang kosong.
I.
Pelangaran Dan Tendangan Bebas
1.
Ada dua macam
tendangan bebas :
a.
Tendangan bebas
langsung (direct free kick); Tendangan bebas langsung adalah tendangan bebas
yang bisa langsung menjadi gol meskipun belum menyentuh pemain yang lain. Jika
tendangan bebas langsung dilesakkan kedalam gawang lawan sebelum menyentuh
pemain yang lain maka tim lawan mendapatkan tendangan gawang.
Tendangan bebas langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran
berikut ini :
1)
Menendang atau
berusaha menendang lawan.
2)
Mengganjal atau
berusaha mengganjal lawan.
3)
Menabrak lawan.
4)
Memukul atau berusaha
memukul lawan.
5)
Mendorong lawan.
6)
Melompat kepada lawan.
7)
Menarik anggota tubuh
atau pakaian lawan.
8)
Membuat kontak dengan
lawan sebelum menyentuh bola saat melakukan tackling.
9)
Meludahi lawan.
10)
Hand-ball.
Perlu diketahui, wasit bisa memutuskan tendangan penalti jika pelanggaran-pelanggaran tersebut dilakukan didalam kotak penalti.
Perlu diketahui, wasit bisa memutuskan tendangan penalti jika pelanggaran-pelanggaran tersebut dilakukan didalam kotak penalti.
b.
Tendangan bebas tidak langsung
(indirect free kick; Sedangkan tendangan bebas tidak langsung hanya bisa
menjadi gol jika terlebih dulu menyentuh pemain lain (termasuk kiper). Untuk
menunjukkan bahwa tendangan bebas adalah tidak langsung, wasit harus mengangkat
salah satu tangannya sampai bola ditendang.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
Tendangan bebas tidak langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
1.
Yang berlaku untuk
semua pemain :
a.
Cara bermain yang
berbahaya – yakni membahayakan diri sendiri ataupun lawan – (seperti :
menendang terlalu tinggi didekat lawan, menyundul bola yang terlalu rendah yang
akan ditendang oleh lawan, dsb).
b.
Menghalangi pergerakan
lawan dengan badan, sementara ia jauh dari bola (lebih dari 3 feet).
c.
Menghalangi kiper
mengambil bola.
d.
Ketika kartu kuning
atau kartu merah diberikan, sementara wasit tidak memberikan tendangan bebas
langsung.
2.
Yang hanya berlaku
untuk kiper :
a.
Memegang bola lebih
dari enam detik.
b.
Memegang bola yang
diumpan balik dengan kaki oleh teman sendiri (namun jika bola tersebut diumpan
balik oleh teman tidak dengan kaki, boleh dipegang oleh kiper).
c.
Memegang bola yang
dilempar kedalam oleh teman sendiri.
d.
Secara sengaja
mengambil kembali bola yang telah dilepas.
Tentang hand-ball: perlu diketahui bahwa bukanlah hand ball
jika seorang pemain menyentuh bola karena ;
1.
Secara refleks
berusaha melindungi dirinya dari cedera, atau
2.
Bukan dia yang
menyentuh bola tetapi bola yang mengarah kepada dirinya sementara lengannya
dalam keadaan pasif.
J.
Tips Singkat Tendangan Pojok
Tendangan pojok (corner kick,
kadang juga disebut sepak pojok) merupakan salah satu jenis set piece (bola
mati) dalam permainan sepakbola. Bisa dibilang tiga puluh persen gol tercipta
dari tendangan pojok. Jika demikian, kita harus menaruh perhatian yang besar
terhadap tendangan pojok, baik sebagai tim yang mendapatkan tendangan pojok
ataupun sebagai tim yang bertahan dari tendangan pojok.
1.
Tendangan pojok
biasanya diterima dengan sundulan keras ke gawang lawan (attacking header).
Bertahan dari tendangan pojok biasanya juga dilakukan dengan sundulan jauh ke
arah depan samping menjauhi gawang (defensive header).
2.
Tendangan pojok biasa
dilakukan dengan bola lambung ke depan gawang. Jangan terlalu tinggi karena
kiper pasti akan memenangkan bola karena ia boleh menggunakan tangannya.
3.
Kadangkala, tendangan
pojok bisa diarahkan ke tiang jauh gawang jika ada teman satu tim yang bersiaga
disana.
4.
Hendaknya ada satu
atau dua orang teman yang berdiri bebas untuk mengantisipasi bola mental.
5.
Bertahan dari
tendangan pojok biasanya dilakukan dengan mengawal lawan satu persatu
(man-to-man marking).
6.
Bagi tim bertahan,
hendaknya ada satu atau dua orang yang berdiri membantu kiper menjaga gawang.
7.
Menghadapi tendangan
pojok, kiper biasanya berdiri di bagian belakang gawang karena berlari kearah
depan lebih mudah daripada berlari ke belakang.
Tendangan pojok juga bisa dilakukan
dengan umpan pendek kepada teman satu tim, lalu biasanya dilanjutkan dengan
umpan lambung langsung ke depan gawang.
K.
Peraturan Sepak Bola
Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) adalah:
1: Lapangan sepak
bola
2: Bola
3: Jumlah Pemain
4: Peralatan
Pemain
5: Wasit yang
mengatur pertandingan
6: Asisten wasit
7: Lama Permainan
8: Bola Keluar dan
di Dalam Lapangan
9: Cara
Mendapatkan Angka
10: Offside
11: Pelanggaran
12: Tendangan bebas
13: Tendangan
14: Lemparan dalam
15: Tendangan
gawang
Selain peraturan-peraturan di atas
internasional , keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Daerah (IFAB)
lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola.
L.
Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh
klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1.
4-4-2 (klasik: empat
pemain belakang/skipper)
2.
4-4-2 (dengan dua
gelandang sayap)
3.
4-4-1-1 (2 pasang
gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
4.
4-2-4 (2 sayap)
5.
4-3-2-1 (3 pemain
gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
6.
4-3-1-2 (4 bek,3
gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
7.
4-5-1 (4 bek,2 sayap,3
gelandang,1 striker)
8.
4-3-3 (4 bek,3
gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
9.
4-2-3-1 (2 bek
tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
10.
4-3-3 (2 bek sayap,2
bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
11.
4-1-4-1 (4 bek,1
gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
12.
3-4-3 (dengan winger)
13.
3-5-2 (dengan
libero/sweeper)
14.
3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
15.
3-6-1
16.
5-4-1
17.
5-3-2 ( 3
striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim
selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan
berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan,
Menyerang, dan Normal.
M.
Offisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh
seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan
sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan
kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang
dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten
wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit
juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial
lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat untuk
membantu jalannya pertandingan seperti:
1. papan pengganti
pemain.
2. meja dan kursi.
N.
Ukuran Lapangan
Ukuran lapangan
standar
1.
Ukuran: panjang
100-110 m x lebar 64-75 m
2.
Garis batas: garis
selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan
garis melintang tengah lapangan; … m lingkaran tengah; tak ada tembok
penghalang atau papan
3.
Daerah penalti: busur
berukuran 18 m dari setiap pos
4.
Garis penalti: 11 m
dari titik tengah garis gawang
5.
Garis penalti kedua: …
m dari titik tengah garis gawang
6.
Zona pergantian:
daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari
pelemparan
7.
Gawang: lebar 7 m x
tinggi 2,5 m
8.
Permukaan daerah pelemparan:
halus, rata, dan tak abrasif
O.
Ukuran Bola
1.
Ukuran: 68-70 cm
2.
Keliling: 100 cm
3.
Berat: 410-450 gram
4.
Lambungan: 1000 cm
pada pantulan pertama
5.
Bahan: karet atau
karet sintetis (buatan)
P.
Tim
1.
Jumlah pemain maksimal
untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya
penjaga gawang
2.
Jumlah pemain maksimal
keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
3.
Jumlah pemain cadangan
maksimal: 12
4.
Jumlah wasit: 1
5.
Jumlah hakim garis:
2-4
6.
Batas jumlah
pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba
1)
Perlengkapan
Pemain
a)
Kaos bernomor (sejak
tahun 1954)
b)
Kaos kaki
c)
Pelindung tulang
kering
d)
Alas kaki bersolkan
karet
e)
Harus menggunakan
sepatu bola
2)
Lama Permainan
a)
Lama normal: 2×45
menit
b)
Lama istirahat: 15
menit
c)
Lama perpanjangan
waktu: 2×15 menit (bila hasil masih imbang setelah 2 x 45 menit waktu normal)
d)
Ada adu penalti jika
jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai.
e)
Time-out: 1 per tim
per babak; tak ada dalam waktu tambahan
f)
Waktu pergantian
babak: maksimal 15 menit
3)
Wasit Sebagai Pengukur Waktu Resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan
dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang
membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada
Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba
pada copa
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sebagai generasi muda kita wajib
menjaga atau berjuang demi nama baik Bangsa, salah satu perjuangan yang bisa
kita lakukan adalah mengharumkan nama Bangsa lewat prestasi olah raga. Di
Indonesia banyak sekali cabang olah raga salah satunya sepak bola, saat ini
sepak bola menjadi cabang olah raga yang sangat popular bukan di Indonesia saja
tapi di seluruh belahan dunia. Pada dasarnya penulis ingin menyampaikan bagi
pembaca tentang teknik-teknik dan belajar sepak bola yang benar.
B.
Saran
Waktu kita masih panjang untuk
mengejar cita-cita jika kita mau berjuang keras, belajar dengan sunguh-sunguh
pasti apa yang kita inginkan dapat tercapai. Sepak bola merupakan cabang olah
raga yang sangat sulit jika tidak mau belajar atau latihan dengan terus
menerus, teknik-teknik dasar yang harus di kuasai juga mental bermain yang
sportif merupakan modal dasar bermain sepak bola.
ConversionConversion EmoticonEmoticon